China mengambil kendali atas Tibet pada 1950 dan melihat Dalai Lama sebagai separatis yang berbahaya. Pertanyaan tentang siapa yang akan menggantikannya ketika dia meninggal sangat diperdebatkan.
Beijing mengatakan para pemimpinnya memiliki hak untuk memilih pengganti Dalai Lama. Namun bulan lalu, Dalai Lama menegaskan kembali bahwa pemimpin yang ditunjuk oleh China tidak akan diterima oleh warga Tibet.
Dalam kepercayaan Buddha Tibet, jiwa lama yang paling senior akan bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang anak.
(Rahman Asmardika)