"Manusia tidak suka dibohongi, tidak suka dicurangi. Ibarat main sepak bola kita lihat wasit tidak netral, memihak satu kesebelasan, hakim garis demikian, semua aturan dilanggar. Kita mau enggak ikut main dalam pertandingan seperti itu? Manusia yang normal tidak mau dan saya yakin mayoritas masyarakat indonesia manusia yang normal. Manusia yang punya akal sehat. Yang menginginkan semua berjalan dengan adil," paparnya.
Di sisi lain, Direktur Bidang Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo yang hadir di lokasi yang sama juga menjelaskan bahwa peristiwa surat suara yang sudah tercoblos itu sudah menjadi kecurigaan pihaknya sejak beberapa bulan yang lalu. Kata Hashim, peristiwa ini menjadi bukti kecurigaannya tak melesat terkait potensi adanya kecurangan pemilu.
"Peristiwa itu adalah bukti adalah beberapa bulan kami curiga itu sebenarnya ada dan itu terjadi di Malaysia," ujarnya.
Lebih dari itu, Hashim juga mengapresiasi terhadap pihak-pihak yang telah berani membongkar peristiwa yang disebutnya sebagai skandal di Malaysia tersebut. Kemudian, ia juga mengingatkan agar pihak penyelenggara pemilu tak abai terhadap permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih belum selesai.