JAKARTA - Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01 Jokowi-Maruf Amin mendapatkan dukungan spiritual usai alumni dari perguruan tinggi se-Indonesia menyelenggarakan doa lintas agama untuk kemenangan capres petahana itu.
Doa yang dipanjatkan oleh alumni Universitas Indonesia (UI), Alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan alumni dari perguruan tinggi se-Indonesia itu berdasar pada lima agama yang ada di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Honda dan Budha.
Baca Juga: Ratusan Artis Semarakan Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf di SUGBK
Acara ini bertemakan "Satukan Doa menuju Kemenangan" digelar di Plaza Oval Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Ini adalah acara penutupan setelah 3 bulan lalu kami melakukan deklarasi, lalu bergulir diikuti alumni perguruan tinggi dan SMA lainnya, dilanjutkan dengan rangkaian canvasing, blusukan dan bakti masyarakat," kata Fazar Soeharto, Ketua Gerakan Alumni UI untuk Jokowi Amin.
"Kami mengangkat tema toleransi dan persaudaraan. Bangsa yang besar ini memiliki kekayaan seni, budaya, dan agama yang patut kita syukuri bersama. Dan Indonesia Maju hanya bisa terwujud melalui persaudaraan dan kebersamaan seluruh komponen bangsa," ujar Lenny Lolang, Ketua Alumni IKJ Ikut ke Jokowi.
Sementara itu, Rulita Anggraeni, Ketua Panitia Acara, dalam siaran persnya, menyatakan konsep besar acara ini diusung dengan semangat merayakan pesta demokrasi yang damai, positif, serta penuh suka cita. Acara diisi dengan pertunjukan seni budaya Nusantara seperti Tari Ratoh, Tari Kecak, Marawis, penampilan tokoh seni dan budaya seperti PM Toh, Oppie Andaresta, Addie MS, Mike Idol dll. Hadir juga Ustadz Yusuf Mansyur, yang memberi tausyah sebelum doa bersama dimulai.
Lalu doa yang indah pun meluncur deras dari 5 pembaca. Doa yang terasa puitik ini ditulis oleh Asep Herna, alumni FIB Universitas Indonesia. Begini petikannya:
Ya Tuhan yang Mahaterang..
Di antara 1001 cahaya ini, izinkan Kauterangi hati kami. Izinkan Kau terangi negeri kami, izinkan Kauterangi setiap ruang kelam dengan cahayaMu, sehingga yang kami tapaki adalah jalan benderang. Jalan ke arahMu.
Ya Tuhan yang Mahamenggetarkan.
Getarkanlah hati kami hari ini. Getarkan jantung kami saat ini. Getarkan kesadaran kami detik ini. Bahwa walau kulit kami beda; walau rambut kami beda; walau mata kami beda; walau agama kami beda; walau keyakinan kami beda; walau pilihan kami beda; kami adalah saudara yang lahir dari rahim Ibu yang sama: Rahim Ibu pertiwi. Getarkanlah kami, ya Tuhan, untuk selalu saling mengasihi dan menjagai.
Ya Tuhan yang Mahamenjaga.
Jagai kami dari saling iri. Jagai kami dari keinginan untuk saling mencelakai. Jagai kami dari bahaya fitnah, hoax, provokasi dan agitasi, sehingga sedetik pun Kau tak rela racunnya tersemai di pori-pori pikiran kami. Jagai kami untuk selalu rindu saling sapa, bukan saling cela. Untuk saling cinta, bukan saling cerca.
Ya Tuhan yang Mahamemberi.
Telah Kauberikan kami pemimpin yang baik. Telah kauberikan kami presiden yang baik. Telah kauberikan kami perawat negeri yang baik. Maka berikanlah ia kekuatan untuk menuntaskanke kebaikannya. Untuk kembali menjadi nakhoda dengan itikad baik, yang siap membawa kapal besar bernama Indonesia. Berikan ia kemudahan, sebagaimana Kau telah menganugerahkan kemudahan pada orang-orang baik.
Ya Tuhan yang Mahasatu.
17 April esok, negeri ini menjalani pesta demokrasi. Satukan kami dalam kedamaian. Satukan kami dalam nafas saling menghargai perbedaan. Satukan kami dalam keyakinan, bahwa pesta demokrasi ini dijalani sebagai bagian dari merawat NKRI. Satukan kami dalam kegembiraan. Satukan kami demi kebaikan.
Baca Juga: Kedepankan Kepentingan Rakyat, PDIP Prioritaskan SUGBK untuk Masyarakat Umum
(Fiddy Anggriawan )