Desa Anti-Politik Uang di Sleman: 'Mulai Dari Tawaran Tenda, Kursi, yang Sayang Kalau Ditolak'

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 15 April 2019 08:43 WIB
Poster anti-politik uang di Desa Sardonoharjo. (Foto: Yaya Ulya/BBC News Indonesia)
Share :

Dijauhi warga

Indro Suprobo, salah satu warga Desa Sardonoharjo juga merasakan beratnya gerakan memutus rantai politik uang.

Indro, menceritakan pengalamannya terkait bantuan seperangkat tenda senilai puluhan juta. Harapannya, warga yang menerima bantuan tenda memberikan suaranya kepada yang memberi tenda.

"Saya langsung mencegah bahwa tindakan semacam itu merupakan pidana pemilu dan saya membacakan beberapa ayat dari UU Pemilu terutama bagian pelanggaran," kata Indro.

Bukan respons positif yang Indro dapatkan namun justru kemarahan warga, yang berlanjut dengan dia dijauhi warga.

"Seperti terasing. Jadi banyak ekspresi kemarahan warga yang saya rasakan," katanya.

Dengan lahirnya Perkades Desa APU, Indro menyatakan masyarakat semakin paham bahwa bentuk-bentuk bantuan seperti pemberian seperangkat tenda dan kursi kepada masyarakat adalah patut diduga sebagai praktik politik uang.

"Ketika warga bisa mengatakan tidak terhadap politik uang, maka saya yakin kelompok yang mau melakukan politik uang sudah tidak punya cara lagi," kata Indro.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya