JAKARTA - Mohammad Farhan Ramadhan, mahasiswa Indonesia penerima beasiswa dari Pemerintah Rusia di Kazan Federal University, rela menempuh perjalanan 13 jam naik kereta api dari kota Kazan menuju Moskow yang berjarak sekitar 816 kilometer.
“Ini Pemilu pertama saya dan saya ingin mempunyai andil juga dalam menyalurkan hak suara saya sebagai warga negara demi bangsa Indonesia. Saya sengaja datang dan tidak menggunakan jasa pos karena ingin bersilaturahmi dengan sesama warga Indonesia di Rusia,” ucap Farhan sambil menikmati bubur ayam yang disiapkan oleh PPLN Moskow, dalam keterangan tertulis dari KBRI Moskow.
Lain lagi dengan cerita Ni Made Setyawati, pekerja terampil di salah satu spa terapi di Moskow. Bersama sekitar 30 orang temannya sesama spa terapis yang sengaja datang pagi-pagi sejak Pemilu dibuka pukul 08.00.
“Kita sengaja datang pagi-pagi karena pukul 12 kita mulai kerja dan pihak perusahaan mengizinkan kita datang pagi-pagi,” kata Ni Made.
Sementara yang lain ada yang datang hanya 2 jam karena masalah izin, namun tidak sedikit yang menunggu sampai selesai acara karena mengambil cuti.
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M Wahid Supriyadi, sempat berbincang dengan mereka dan menanyakan tentang kesan-kesan selama bekerja di Rusia. Mereka mengatakan selama ini tidak masalah, gaji selalu tepat waktu dan sesuai kontrak serta akomodasi cukup memadai.
Hadir juga 8 orang pekerja profesional yang bekerja untuk salah satu perusahaan multinasional. Mereka mengaku sudah 3 tahun di Rusia, namun belum melakukan lapor diri ke KBRI Moskow. Kesempatan Pemilu dimanfaatkan mereka untuk lapor diri dan sekaligus menyalurkan haknya sebagai WNI.
Itulah sekelumit komposisi WNI yang ada di Rusia. Saat ini, WNI yang tercatat di Rusia berjumlah 1.033 orang. Namun, secara keseluruhan diperkirakan jumlahnya mencapai sekitar 1.300 orang. Hampir separuhnya adalah mahasiswa, selebihnya berasal dari kalangan tenaga terampil, profesional, keluarga besar KBRI Moskow dan diaspora (masyarakat kawin campur).
Dinginnya musim semi kota Moskow yang mencapai 0°C dan disertai rintik hujan salju, tidak menyurutkan antusias WNI di kota Moskow dan sekitarnya untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di KBRI Moskow pada hari Minggu, 14 April 2019.
Pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPR 2019 yang dilaksanakan pukul 08.00-18.30 berjalan lancar hampir tanpa hambatan. Menurut Ketua PPLN, Lusy Surjandari, satu-satunya kasus adalah adanya 5 orang WNI yang tidak dapat mencoblos karena status mereka sebagai turis dan tidak membawa formulir A5 (pindahan), sementara 3 temannya dapat memilih karena telah mengantongi formulir A5.