JAKARTA - Hasil Pilpres 2019 diprediksi tidak akan berbeda jauh dengan hasil survei sejumlah lembaga. Pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kalau melihat kecenderungan trend survei, tetap Jokowi yang unggul. Di (hasil) survei itu kan nyaris tidak ada pergerakan signifikan melampaui elektabilitas Jokowi, terutama survei-survei yang dikeluarkan oleh lembaga yang secara reguler melakukan survei. Bukan lembaga survei yang hanya muncul 5 tahun sekali,” kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatillah, Adi Prayitno, Selasa (16/4/2019).
Baca Juga: Survei Indopol Sebut Masyarakat Percaya Netralitas KPU dan Pemilu Berjalan Damai
Adi memprediksi Jokowi akan unggul atas Prabowo sebagaimana tren survei yang mengemuka selama ini. Unggulnya bisa dua atau satu digit. "Kalau toh didiskon jadi satu digit, Jokowi kan tetap unggul. Itu artinya selama kampanye, debat kandidat, itu memang tidak terlampau mengubah peta politik," terangnya.
Adi menuturkan, jikalau terjadi kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandi, itu dinilai berasal dari swing voters. Sebab pemilih Jokowi-Ma'ruf juga trennya naik. Posisi swing voters disebut kian terjadi penurunan menjelang hari H pencoblosan.
"Artinya tidak ada migrasi pemilih dari 01 ke 02. Kecenderungannya hanya saling memperebutkan swing voter itu. Jokowi tidak memiliki tren turun, prabowo juga demikian. Artinya strong voter kedunya tidak ada yang pindah," ujarnya.