Merujuk data itu, Adi berpendapat, hasil Pilpres 2019 mendatang tidak akan jauh berbeda dari kebanyakan hasil survey. “Kalaupun ada kecendrungan berubah, berubahnya tidak akan terlalu banyak. Misalnya diprediksi menang 10-15 persen, kalaupun toh error, (margin error) survei itu kan 4 persen. Paling jatuhnya menang 10-11 persen. Itu margin error yang masih bisa ditoleransi,” jelasnya.
Baca Juga: Pemilu 2019 Harus Jujur dan Adil, Pemilih Diharapkan Tolak "Serangan Fajar"
Seperti diketahui, beberapa hasil survei sejumlah lembaga menempatkan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi. Misalnya saja Charta Politika yang menempatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 55,7 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga sebesar 38,8 persen.
Lalu, Jokowi-Ma'ruf juga unggul atas Prabowo-Sandi berdasarkan hasil survei Indo Barometer. Paslon 01 memeroleh elektabilitas 59,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 40,1 persen. Kemudian hasil survei Median, paslon 01 47,2 persen dan paslon 02 39,5 persen.
(Fiddy Anggriawan )