Waktu semakin tipis bagi para aktivis. Amerika tidak mengakui pemerintahan Maduro. Namun, para pemerotes mengatakan siap jika dipaksa membubarkan diri.
"Kalau polisi menangkap kami, tangkaplah kami. Kami akui kami tidak punya kekuatan untuk melawan lagi pula kami tidak mau melawan dengan kekerasan. Jadi kami terima risiko itu," kata seorang demonstran.
Kedutaan Venezuela sekarang terbenam krisis. Dua presiden, dua ideologi. Penduduk yang terpecah berpegang pada pendirian masing-masing. Pada akhirnya pihak manakah yang akan menang?.
(Rachmat Fahzry)