Kepada kantor berita Turki Anadolu, keluarga korban menjelaskan dia menjalani operasi hari Kamis namun nyawanya tidak tertolong.
"Dia menjalani operasi hari ini, para dokter tak bisa menghentikan pendarahan. Kami sebelumnya mengira semua berjalan baik, karena dia sudah dirawat selama 50 hari," kata saudara korban.
Baca juga: Terdakwa Penembakan Masjid Selandia Baru Memprotes Perlakuan di Penjara
"Kami kehilangan seorang warga negara yang sebelumnya menderita luka serius dalam serangan penuh kebencian di Chrischurch, Selandia Baru," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dalam postingan di Twitter.