CILACAP - Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meterologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo memperkirakan tinggi gelombang maksimum di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai 6 meter.
"Berdasarkan pengamatan citra satelit, saat sekarang terdapat sistem tekanan rendah yang mencapai 1.007 hektopascal (hPa) di perairan Kepulauan Kei-Aru," katanya di Cilacap mengutip laman Antaranews, Jateng, Senin (6/5/2019).
Baca juga: Ini Wilayah-Wilayah yang Berpotensi Dilanda Gelombang Tinggi hingga 14 Februari
Selain itu, kata dia, pola angin di wilayah Indonesia bervariasi dari timur-selatan dengan kecepatan 3-25 knot dan kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda bagian timur dan perairan Kepulauan Babar-Tanimbar.
Ia mengatakan kemunculan sistem tekanan rendah dan pola angin yang bervariasi dengan kecepatan 3-25 knot itu memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut, termasuk di Samudra Hindia selatan Jateng-DIY.