CARACAS – Lima orang tewas dan 233 lainnya ditangkap dalam demonstrasi yang dipicu oleh upaya kudeta yang gagal terhadap Presiden Nicolas Maduro pekan lalu. Hal itu diungkap oleh Jaksa Agung Venezuela, Tarek William Saab pada Senin.
"Semua kasus itu sedang diselidiki," kata Saab dalam sebuah wawancara televisi yang dikutip AFP, Selasa (7/5/2019).
Pada 30 April, sejumlah kecil personel militer Venezuela bergabung dengan Pemimpin Oposisi Juan Guaido di luar sebuah pangkalan udara di Ibu Kota Caracas, menyerukan kepada orang-orang di dalam untuk bergabung dengan pemberontakan.
Pemberontakan mereka dengan cepat dipadamkan dan 25 tentara pemberontak mencari perlindungan di kedutaan Brasil.
Saab yang setia kepada Maduro mengonfirmasi bahwa pihak berwenang Venezuela telah mengeluarkan 18 perintah penangkapan terhadap “pemberontak sipil dan militer”. Namun, dia tidak mengungkap nama-nama orang yang diburu.