"Jumlah barang bukti yang disita sabu kurang lebih 200 kilogram, karena kita belum timbang secara pasti namun dari bungkus yang kita hitung kira-kira jumlahnya segitu, kemudian ekstasi 25 ribu butir dan happy five 4.000. Ini juga belum pasti karena masih hitung bungkus besarnya," kata dia.
Menurut dia, narkoba tersebut didatangkan langsung dari Pulau Sumatera. "Narkoba dibawa dari Sumatera, tepatnya dari Provinsi Riau," ujarnya.
Pihaknya juga mengendus indikasi asal barang tersebut. Arman memerkirakan barang haram siap edar yang dikirim dari Provinsi Riau itu berasal dari Malaysia.
"Kemungkinan besar berasal dari Malaysia yang diseberangkan melalui jalur laut serta darat dengan menggunakan truk tronton dicampur dengan kelapa untuk menyamarkan narkoba sekaligus mengelabui petugas," ujarnya.