"Pelaku mengajak berhubungan intim ke korban, tapi korban menyampaikan dalam kondisi sakit. Pelaku kecewa karena korban sakit, sehingga tidak bisa melampiaskan hasratnya berhubungan badan dengan korban. Dia juga kecewa karena tak bisa ereksi saat disentuh korban," katanya.
Sugeng akhirnya melakukan tindakan tak senonoh ke kemaluan korban hingga perempuan itu pingsan. Melihat kondisi korban pingsan, pelaku lalu membuat tato di pergelangan kaki perempuan itu.
"Kemudian pelaku menato korban dengan jarum sol sepatu dan meninggalkan korban dalam keadaan pingsan. Pelaku kembali lagi pada 8 Mei sekira pukul 01.30 WIB. Di sanalah pelaku memotong leher korban," tutur Asfuri.
Pelaku lalu mencoba memasukkan tubuh korban ke kamar mandi. Namun, lantaran tak muat dimasukkan ke kamar mandi, pelaku memutuskan memotong tubuh korban menjadi beberapa bagiandengan menggunakan gunting besar.