Wiranto Minta Pendapat 14 Tokoh Suluh Bangsa soal Aksi 22 Mei

JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto menerima para tokoh yang bertajuk suluh bangsa guna membicarakan soal bagaimana membangkitkan semangat merawat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu, para tokoh yang mempunyai pemahaman yang sama tentang merawat negeri ini memaparkan pandangannya soal kebangsaan.

"Diskusikan aksi tanggal 21-22 Mei yang baru, dengan semua pelibatan kita bahas satu demi satu. Para tokoh kami jelaskan detail terperinci jadi beliau pahami apa yang sebenarnya dihadapi, tentu jauh beda, dengan berbagai tuduhan seakan tindak sewenang-wenang, lepas kontrol, ada hal-hal tertentu, berikan pemahaman luas dan dalam," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Wiranto memaparkan para anggota dari suluh kebangsaan itu juga menyampaikan resumenya dan mempertanyakan bagaimana penyebab terjadinya demo besar-besaran di Jakarta usai pencoblosan pada 17 April 2019 lalu.

"Terjadi korban di arena demo damai atau ada penjelasannya, penyerbuan para preman serbu instalasi asrama polisi, ada semua ada penjelasannya," jelasnya.

(Baca Juga: Hoax! Pernyataan Wiranto soal Masa Aksi 22 Mei untuk Latihan Menembak TNI-Polri)

Wiranto memastikan pihaknya telah membedah apa yang sedang terjadi terkait persoalan kebangsaan ini. Ia pun menyampaikan bahwa persoalan sengketa Pemilu telah dibawa ke MK.

"Tuduhan kecurangan, ketidakpuasan semua masuk jalur konstitusi. Kita tunggu penyesuaian yang benar. Kita harap massa tenang, nggak perlu dengarkan penjelasan yang nggak jelas, nggak usah didengarkan. Setiap hari pemerintag punya komitmen jelangkan perkembangan keamanan nasional ke masyarakat lewat Humas Polri dan Kapuspen TNI," tandasnya.

Adapun para tokoh suluh bangsa yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya

1. Prof. Mahfud MD

2. Prof. Quraish Shihab

3. Alwi Shihab

4. Prof. Amin Abdulah

5. Helmi Faizal (Sekjen PB NU)

6. Erry Ryana Harjapamekas

7. Alhilal Hamdi

8. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

9. Budi Kuncoro

10. Rm Benny Susetyo

11. Romo Frans Magniz Suseno

12. Imam Marsudi

13. Eddy Purjanto

14. Dhodi Syailendra.

(Khafid Mardiyansyah)