Sebagai antisipasi kekeringan, Waduk Jatiluhur memanfaatkan tanah negara yang tak terpakai di sekitar daerah aliran sungai (DAS) untuk proses recovey tanah. Sehingga, air nantinya tak langsung mengalir ke hilir, melainkan tertahan di hulu untuk sementara, untuk menghindari kekeringan yang parah.
(Baca Juga: Bendungan Jatiluhur Terancam Korosi Akibat Tingginya Kadar Asam Air)
"Kami telah melakukan penanaman pohon di lahan sepajang DAS ini. Secara simbolis, kita telah menanam 300 pohon produktif di sekitar Desa Cikao Bandung, Kecamatan Babakan Cikao," ujar Saefudin, Jumat (31/5/2019).
Dia menjelaskan, ratusan pohon yang ditanam di sepanjang DAS ini lebih ke pohon yang punya nilai ekonomis. Seperti durian dan mangga. Untuk tahap awal, pohon-pohon ini baru di tanam di lahan 3.000 meter.
Tak hanya untuk pertanian, menurut Saefudin, air dari Jatiluhur juga untuk memasok air baku PDAM serta industri. Karenanya, air ini sangatlah penting dan menjadi sumber kehidupan bagi banyak pihak, terutama di Jawa Barat.