PURWAKARTA - Air waduk Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyusut 10 sentimeter setiap hari selama musim kemarau.
Berdasarkan pentauan Kamis (22/9/2011) ini, Tinggi Muka Air (TMA) berada pada posisi 91,63 meter atau di bawah kondisi normal yakni 94,20 meter. Dikhawatirkan, jika penyusutan terus terjadi bisa mengancam pasokan air minum di Jakarta serta mengganggu pengairan sawah di beberapa kabupaten di Jabar.
Kepala Biro Pengelolaan Data Sumber Daya Air PJT II Jatiluhur Sutisna mengungkapkan meski mengalami penyusutan, namun dia menjamin pasokan air ke Jakarta tidak terganggu.
Pasokan air baku ke Jakarta, sebut dia, cukup besar yakni 15,29 meter kubik per detik. Di samping itu, terjadi peningkatan pasokan air Sungai Citarum dibanding awal bulan yang hanya 15 meter kubik per detik menjadi 50 meter kubik per detik.
”Peningkatan aliran Citarum sebagai akibat hujan yang turun di wilayah Bandung. Mudah-mudahan saja, aliran ini terus meningkat sehingga TMA dapat lebih ideal lagi,” ujarnya.
(Anton Suhartono)