SEMARANG - Perjalanan mudik ke kampung halaman kerap menyisakan cerita kepenatan, macet, hingga kesulitan mendapatkan tiket. Namun, sebuah keluarga kecil menceritakan perjalanan mudik yang mengasyikkan. Tiket mudah, tanpa macet, dan mendapatkan hidangan berbuka puasa.
Enih Nurhaeni (38) menceritakan pengalaman mudiknya dari Semarang, Jawa Tengah menuju Kuningan, Jawa Barat. Dia bersama suami dan dua anak.
(Baca Juga: Menengok Kerja Polisi di Tanjakan Ekstrem di Jalur Alternatif Jawa Timur)
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kini mereka memilih moda transportasi kereta api. Meski kabar tiket kereta api telah ludes jauh hari, namun guru SD swasta di Kabupaten Semarang itu masih tetap tenang.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kalau kita mudik itu sepi. Di jalan juga sepi. Karena kebanyakan pemudik itu kan arah Jawa Tengah, sementara kita lawan arah, menuju Jawa Barat," ujar Enih, Selasa (4/6/2019).
(Baca Juga: 30 Persen Pemudik Jalur Selatan Beralih ke Pantura)
Dia menyampaikan, pemesanan tiket dilakukan melalui aplikasi ponsel pintar. Di situ terpampang beragam kereta api Jurusan Semarang-Jakarta yang masih menyisakan banyak kursi kosong.
"Awalnya kita punya rencana untuk jurusan Semarang-Tegal dulu baru kemudian lanjut ke Cirebon. Ternyata yang langsung Cirebon banyak kursi kosong. Malah kita masih bisa pilih tempat duduk, makanya bisa dapat empat saling berhadapan," katanya.