"Ya iyalah kaget, kampung kita kan nggak pernah ada begini. Belum lama ini kan ada di Jatikramat, Jatiasih, Tambun. Nah ini kenapa di kampung yang rame begini," celetuk perempuan yang membuka warung kecil-kecilan di rumahnya itu.
Kendati sering berbelanja ke warungnya, namun Ruan mengaku tak begitu memperhatikan sosok terduga teroris tersebut. "Iya sering ke warung, cuma saya kurang perhatikan. Tahunya sih memang orang baru. Kalau naik motor sama pake ransel gede gitu," ujarnya.
Ia juga tak pernah mengetahui aktivitas para terduga, karena suasana kontrakan yang selalu terlihat sepi. "Memang sepi sih kontrakan itu, masing-masing banget. Kalau lihat cuma satu-satu orang masuk, gak pernah banyak," tandasnya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 dikabarkan menangkap empat terduga teroris di dua lokasi berbeda. Penangkapan pertama dilakukan terhadap terduga teroris HR alias Abu Zahra, di Jalan Lampirin Raya, Jatibening Baru, Pondokgede, Kota Bekasi, Senin 10 Juni 2019 sekira pukul 21.00 WIB. Sedangkan tiga terduga teroris lainnya, yakni AAS, IK dan KA alias Amin, ditangkap di rumah kontrakan nomor 43B RT 01 RW 02 Jalan Lampirin Raya, Jatibening Baru, Selasa dini hari sekira pukul 01.58 WIB.
(Fakhri Rezy)