WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) secara publik menyatakan penolakannya terhadap penggunaan informan badan intelijen AS, CIA, untuk memata-matai Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Trump mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak akan terjadi di bawah pemerintahannya.
Pernyataan yang disampaikan Trump di Gedung Putih itu muncul sehari setelah Wall Street journal (WSJ) melaporkan bahwa Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong-un yang dibunuh di Malaysia pada 2017, adalah seorang informan CIA.
"Saya melihat informasi tentang CIA, sehubungan dengan saudaranya (Kim Jong-un), atau saudara tirinya. Dan saya akan memberitahunya bahwa itu tidak akan terjadi di bawah pengawasanku, itu sudah pasti. Saya tidak akan membiarkan itu terjadi di bawah pengawasanku," kata Trump sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (12/6/2019).
BACA JUGA: WSJ: Saudara Tiri Kim Jong-un yang Dibunuh adalah Informan CIA
Pernyataan itu dilihat sebagai upaya terbaru dari Trump untuk menjaga hubungan baiknya dengan Kim Jong-un dan menjaga agar upaya denuklirisasi Korea Utara tetap terbuka.