Masyarakat Jakarta, khususnya kalangan anak muda, kini banyak menggunakan bahasa gaul. Bahasa gaul adalah bahasa yang muncul spontan dan merupakan campuran dari beberapa bahasa. Sebagai contoh: Please dong ah!, Cape deh!, dan So what gitu loh!
Baca Juga: Menguak Sejarah Little India di Sunter Jakarta Utara
Ungkapan gaul ini tentu merupakan campuran dari kata-kata dalam bahasa Inggris dan dialek Betawi. Pemakaian bahasa Inggris dalam kehidupan masyarakat Jakarta hanya dipakai untuk kepentingan diplomatik, pendidikan, dan urusan bisnis.
Ada juga bahasa Mandarin (Tionghoa) yang digunakan di kalangan pebisnis, terutama di daerah Glodok dan Pasar Pagi.
(Fiddy Anggriawan )