Atas dasar itu, sambung Arief, pihaknya menilai keberadaan Situng sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
“Itulah mengapa kami merasa keberadaan Situng sangat penting, bukan hanya dia penting secara teknis untuk memberikan informasti tetapi dia penting untuk membagun kredibilitas, integritas, dan kepercayaan publik terrhadap Pemilu itu sendiri,” kata Arief.
Sementara, Ahli IT yang dihadirkan KPU, Marsudi Wahyu Kisworo memberikan masukan ke KPU agar perdebatan menggenai Situng tak terjadi.
Menurut Marsudi, sebaiknya di website Situng pemilu berikutnya memisahkan data yang sudah divalidasi dan yang belum. Dengan menampilkan 2 data berbeda maka pengakses website situng bisa melihat mana data yang belum valid atau data belum valid.
"Harusnya situng tampilkan data tervalidasi dan validasi ditempat terpisah, kalau sekarang masih menjadi satu. Kalau boleh saya usulkan tampilkanlah halaman data tervalidasi, satu lagi yang sudah divalidasi," tutur Marsudi.
(Angkasa Yudhistira)