Akibat penyakit yang dideritanya, hampir seluruh barang berharga yang dimilikinya telah dijual semua, tidak terkecuali alat-alat musik hasil buatannya sendiri, seperti gitar gambus, viul (biola melayu jambi), rebana siam, hingga gendang. “Semuanya sudah habis dijual untuk membeli obat,” tandas Saidin.
Apa pun keadaannya, dia tak mau menyerah oleh penyakit yang dideritanya. Pasalnya, dirinya ingin sembuh dan meneruskan mimpinya untuk membangkitkan kesenian lokal yang lama tenggelam. Tidak itu saja, dia berharap ada pihak pemerintah, swasta atau masyarakat luas bisa meringankan tangannya untuk membantu biaya pengobatannya.
"Saya berharap ada pihak yang membantu bang, tuk meringankan pengobatan," pungkas Saidin.
(Khafid Mardiyansyah)