"Meskipun operasi diberikan gratis lewat jaminan Kartu Indonesia Sehat (KIS), jaminan hidup bersama istrinya yang menemani selama perawatan belum ada," tukasnya lirih.
"Jangankan untuk menyisihkan uang, memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja sulit," tegas Saidin.
Sedihnya lagi, sang istri, Juliati (50) sehari-harinya menjadi buruh sadap getah karet tidak dapat berbuat banyak untuk biaya berobat suaminya.
"Selama saya terbaring lemah, istri saya lebih banyak di rumah untuk merawat saya," imbuhnya.