Foto Ayah dan Putrinya yang Mati Tenggelam Menggambarkan Kondisi Mengerikan di Perbatasan AS-Meksiko

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 27 Juni 2019 12:24 WIB
Dua anak berdiri di depan pagar perbatasan AS-Meksiko. Foto/Reuters
Share :

FOTO itu menggambarkan dua jenazah - seorang ayah dan putrinya yang masih balita - terbungkus sama-sama dan terapung di perairan dangkal.

Itu adalah foto Oscar Ramirez dan putrinya Valeria, yang tenggelam ketika menyeberang Sungai Rio Grande.

Foto ini tersebar di internet dan menyebabkan protes keras terhadap perlakuan pemerintahan Donald Trump kepada migran anak-anak di kamp tahanan sepanjang perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.

Kami memutuskan menampilkan foto itu di artikel ini, dan memperingatkan para pembaca bahwa foto ini bisa menyebabkan Anda terganggu.

Foto ini sudah memiliki dampak dalam perdebatan publik di Meksiko di mana Presiden Andrés Manuel López Obrador menyebut foto ini "sangat patut disesali". 

Sementara di AS, perdebatan tentang kebijakan pemerintahan Trump terhadap migran anak jadi dipenuhi emosi.

Anggota Kongres dari Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez dengan tidak ragu menyebut kamp penahanan migran - di mana anak-anak ditahan selama berminggu-minggu - sebagai "kamp konsentrasi". 

Kontroversi ini menyebabkan mundurnya pejabat Badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS, John Sanders, hari Selasa (25/06).

Di tengah panasnya debat, parlemen Amerika meloloskan paket bantuan sebesar USD4,5 miliar (sekitar Rp63 triliun) guna meningkatkan standar kehidupan bagi migran yang terjebak di perbatasan AS-Meksiko.

Presiden Trump sudah mengancam akan menggunakan hak veto membatalkan rencana itu. 

BBC berbincang dengan dua pengacara yang telah mengunjungi fasilitas penahanan sementara di Clinton, Texas, yang menggambarkan kondisi kehidupan anak-anak di sana, "jorok dan mengerikan". 

"Anak-anak itu lapar, kotor, sakit dan ketakutan"

Elora Mukherjee, adalah direktur Immigrants' Rights Clinic di Columbia Law School. Ia sudah 12 tahun bekerja dengan anak-anak dan keluarga di tahanan imigrasi federal. Elora mengaku belum pernah melihat kondisi yang begitu merendahkan dan tak manusiawi seperti yang ia lihat di Clinton, Texas.

Berikut adalah penggambaran lebih lanjut dari Elora:

"Anak-anak itu kelaparan, kotor, sakit dan ketakutan. Mereka tak tahu kapan akan dikeluarkan dari sana. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya