Jelang Sidang Putusan MK, KPAI Minta Anak Tak Disalahgunakan untuk Kepentingan Politik

JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau agar anak tidak dilibatkan dalam kepentingan politik terkait sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di MK.

Imbauan itu dikeluarkan KPAI menyikapi rentannya anak disalahgunakan dalam mengawal sengketa Pilpres 2019.

"Kami menghimbau kepada semua pihak agar tidak menyalahgunakan anak untuk kepentingan menyikapi hasil putusan MK, baik saat putusan dibacakan oleh MK maupun pascaputusan," kata Ketua KPA, Susanto, Kamis (27/6/2019).

Susanto menuturkan, anak memiliki hak untuk tumbuh kembang dengan baik, tanpa adanya infiltrasi kepentingan politik. Ia pun mengingatkan kembali komitmen kedua kubu kontestan Pilpres 2019 untuk tidak menyalahgunakan anak dalam kegiatan politik.

"Apalagi TKN (Jokowi-Ma'ruf-red) dan BPN (Prabowo-Sandi-red)telah sepakat di Kantor KPAI tanggal 17 Mei 2019 untuk tidak menyalahgunakan anak dalam kegiatan politik, termasuk menyikapi sengketa hasil Pilpres," ucapnya.

Ia melanjutkan, komitmen tersebut tentu harus dipegang bersama-sama.

Sekadar diketahui, pada aksi 266 di sekitar Patung Kuda, kemarin, banyak anak dilibatkan pada aksi massa tersebut.

Baca Juga : Meski Dilarang Polisi, Massa Tetap Gelar Aksi di Dekat Gedung MK

Sementara hari ini, berdasarkan pantauan reporter Okezone Harits Tryan Akhmad, banyak anak-anak yang ikut orangtuanya demo di sekitar Patung Kuda, Jakarta, untuk mengawal sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Hingga saat ini, massa mulai berdatangan memadati kawasan Patung Kuda, jelang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 di MK.

Baca Juga : Massa Mulai Padati Jalan Medan Merdeka Barat Mengarah ke Gedung MK

(Erha Aprili Ramadhoni)