Dia mengatakan rudal itu mungkin keluar jalur karena alat pengacak, dan jika jenis rudal itu benar S-200, kemungkinan benda itu rusak.
"Saat ini kami tidak bisa menjadi absolut tetapi dari gambar dan tulisan rudal itu tampaknya sebuah S-200," kata analis Zenonas Tziarras dari think tank Geopolitik Siprus.
Rudal-rudal itu dirancang untuk meledak di udara jika mereka tidak mengenai sasaran, katanya.
Penduduk mengatakan kepada media Siprus bahwa mereka melihat cahaya di langit, kemudian tiga ledakan keras terdengar sejauh bermil-mil. Tashkent adalah sebuah desa kecil di kaki pegunungan yang membentang di Siprus utara. Pihak berwenang mengevakuasi beberapa rumah.
(Rahman Asmardika)