VANCOUVER – Berton-ton sampah Kanada yang dikirimkan dan ditinggalkan di Filipina selama bertahun-tahun tiba di Kanada pada Sabtu setelah dikembalikan oleh Manila. Diterimanya kembali sampah-sampah tersebut mengakhiri sengketa diplomatik yang sempat memanas antara kedua negara dan menyoroti kembali kekesalan negara-negara Asia yang sudah lelah dijadikan tempat pembuangan sampah dunia.
AFP, Senin (1/7/2019) melaporkan sebuah kapal kargo berisi 69 kontainer berisi sampah merapat di pinggiran Kota Vancouver. Pejabat lokal mengatakan bahwa sampah-sampah itu akan dimusnahkan di fasilitas pengubahan limbah menjadi energi.
Konflik sampah antara Filipina dan Kanada bermula pada 2013 dan 2014 saat pada perusahaan Kanada mengirimkan kontainer yang dilabeli sebagai plastik yang bisa didaur ulang ke Filipina.
Kiriman itu sebenarnya berisi campuran kertas, plastik, elektronik, dan limbah rumah tangga, termasuk sampah dapur dan popok, meskipun undang-undang Filipina melarang impor plastik campuran dan sampah rumah tangga.
Sebagian limbah dibuang di Filipina, tetapi banyak yang disimpan di pelabuhan setempat selama bertahun-tahun.