Karena penasaran, di dalam mobil, Suli pun bertanya pada Pampampres. "Bang, ini mau kemana," tanya Suli.
"Sudah pak Suli ikut saja," ungkap Suli menceritakan kembali.
Namun jawaban itu tak memuaskan dirinya. Suli pun terus mendesak. Akhirnya, Pampampres itu hanya menjawab kalau dirinya (Pampampres) minta ditemani Suli ke Polsek Gendengan.
"Polsek Gendengan itu tidak ada. Yang ada itu Satlantas yang di Gendengan," kata pak Suli pada Pampampres yang dijawab oleh Pampampres "Iya, ke Satlantas. Pak Suli temani saya ke sana," papar Suli menceritakan jawaban dari Pampampres.
Setibannya di Satlantas, Suli pun masih belum sadar bila istrinya sudah tidak ada. Dirinya baru tersadar, saat tiba di Satlantas, dirinya diajak masuk kedalam ruang kerja Kasatlantas.
Setibannya didalam ruangan, Kasatlantas itupun langsung memeluk Suli. "Pak Suli, derek (ikut) belasungkawa ya. Yang sabar," papar Suli.
Seketika itu dirinya langsung lemas. Saat diceritakan bila istrinya menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Menurut Suli, memang istrinya itu bilang pada dirinya kalau mau main ke rumah temannya yang ada di daerah Gumpang, Kartosuro, Sukoharjo.
"Dia (almarhum) bila ke saya pagi tadi. Kalau mau ke rumah temannya di daerah Gumpang, Kartosuro. Tidak tahunya di depan Korem 074/Warastratama, ditabrak truk molen," ujarnya lirih.
Menurut Suli, istrinya itu sangat suka sekali berpergian menggunakan sepeda motor. Jangankan hanya di dalam kota saja, keluar kota, seperti ke Yogyakarta bahkan Salatiga pun, istrinya selalu naik sepeda motor.
"Wo, senang sekali naik motor. Ke Yogyakarta dan Salatiga selalu naik sepeda motor," terangnya.