Mantan Sopir Jokowi Dapat Kabar Istri Meninggal saat Mengantar Gibran

Bramantyo, Jurnalis
Selasa 02 Juli 2019 17:44 WIB
Mantan Sopir Jokowi, Suliadi saat menceritakan istrinya yang meninggal kecelakaan (Foto: Bram/Okezone)
Share :

SOLO - Pasca-insiden kecelakaan maut yang merenggut nyawa Umiyatun, istri mantan sopir Presiden Jokowi, Suliadi tampak berusaha terlihat tegar. Meskipun, diraut wajahnya masih terlihat jelas kesedihan ditinggal sang istri untuk selama-lamanya.

Saat Okezone bertandang ke rumah pria yang akrab disapa Pak Suli ini, di Kampung Tirtoyoso RT 04 RW 13, Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Suli tengah menerima tamu yang datang untuk berbelasungkawa.

"Monggo, Monggo silahkan masuk," sapa Suli mempersilahkan Okezone masuk ke dalam, Selasa (2/7/2019).

Suli tak sendirian. Di dalam rumah duka, beberapa orang kerabat dekat menemaninya. Menurut Suli, dirinya tak mempunyai firasat apapun bila istrinya akan pergi selama-lamanya. Termasuk anak-anaknya.

Bahkan, sebelum berangkat kerja, menjadi sopir pribadi Gibran, Suli masih melihat istrinya tengah menyuapi cucunya.

'Tidak ada firasat apapun. Lah wong, pas berangkat, saya masih melihat istri saya lagi dulangi (menyuapi) Putunya (cucu)," terang Suli.

Termasuk saat Gibran meminta Suli untuk ikut salah satu Pampampres yang bernama Ari. Dirinya pun belum menyadari.

Baca Juga: Gibran Ikut Urus Pemakaman Istri Mantan Sopir Jokowi yang Terlibat Kecelakaan

Menurut Suli, sekira pukul 11.00 WIB, dirinya tengah mengantar Gibran ke pasar antik Triwindu. Setibannya di pasar Antik, Gibran yang sudah turun terlebih dahulu, menerima telepon dari seseorang.

Usai menerima telepon, Gibran pun meminta Suli tidak usah menunggunya. Gibran meminta dirinya untuk ikut Ari. Karena diperintah, Suli pun menurutinya.

"Lagi ada di Triwindu. Mas Gibran yang sudah turun dari mobil menerima telepon. Terus, mas Gibran bilang ke saya 'sudah pak Suli tidak usah nunggu sana. Ikut Ari, biar Ari yang nyupir. Pak Suli tidak usah nyopir," ungkap Suli.

Karena penasaran, di dalam mobil, Suli pun bertanya pada Pampampres. "Bang, ini mau kemana," tanya Suli.

"Sudah pak Suli ikut saja," ungkap Suli menceritakan kembali.

Namun jawaban itu tak memuaskan dirinya. Suli pun terus mendesak. Akhirnya, Pampampres itu hanya menjawab kalau dirinya (Pampampres) minta ditemani Suli ke Polsek Gendengan.

"Polsek Gendengan itu tidak ada. Yang ada itu Satlantas yang di Gendengan," kata pak Suli pada Pampampres yang dijawab oleh Pampampres "Iya, ke Satlantas. Pak Suli temani saya ke sana," papar Suli menceritakan jawaban dari Pampampres.

Setibannya di Satlantas, Suli pun masih belum sadar bila istrinya sudah tidak ada. Dirinya baru tersadar, saat tiba di Satlantas, dirinya diajak masuk kedalam ruang kerja Kasatlantas.

Setibannya didalam ruangan, Kasatlantas itupun langsung memeluk Suli. "Pak Suli, derek (ikut) belasungkawa ya. Yang sabar," papar Suli.

Seketika itu dirinya langsung lemas. Saat diceritakan bila istrinya menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Menurut Suli, memang istrinya itu bilang pada dirinya kalau mau main ke rumah temannya yang ada di daerah Gumpang, Kartosuro, Sukoharjo.

"Dia (almarhum) bila ke saya pagi tadi. Kalau mau ke rumah temannya di daerah Gumpang, Kartosuro. Tidak tahunya di depan Korem 074/Warastratama, ditabrak truk molen," ujarnya lirih.

Menurut Suli, istrinya itu sangat suka sekali berpergian menggunakan sepeda motor. Jangankan hanya di dalam kota saja, keluar kota, seperti ke Yogyakarta bahkan Salatiga pun, istrinya selalu naik sepeda motor.

"Wo, senang sekali naik motor. Ke Yogyakarta dan Salatiga selalu naik sepeda motor," terangnya.

Karena itulah, Suli mengaku tak khawatir bila istrinya berpergian naik motor. Meskipun tak habis pikir dengan cara mengemudi truk molen yang menabrak istrinya itu, namun Suli tetap akan menerima dengan tangan terbuka rencana kedatangan keluarga Suroso (48), supir truk molen yang telah menewaskan istrinya.

Pasalnya, lokasi kejadian di mana istrinya itu tertabrak, termasuk kawasan ramai dan padat. Praktis, kendaraan yang melintas di jalan itu akan mengurangi laju kecepatannya. Karena banyak kendaraan keluar masuk ke salah satu mal yang ada di daerah tersebut

"Katanya, keluarganya (Suroso supir truk molen) mau datang ke sini. Kalau memaafkan saya akan memaafkan karena itu sudah takdir. Tapi kalau soal proses hukum, biarlah tetap berjalan," terang Suli.

Menurut Suli, Presiden Jokowi sudah mendengar tentang insiden yang menimpa istrinya. Dan Suli pun mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu prosesi pemakaman istrinya.

"Bapak sudah dengar dari mas Gibran. Kemaren di sini banyak sekali karangan bunga. Selain dari bapak, dan keluarga, dari Pangdam, Kapolda, Kapolres, Wakapolres dan pak Wali. Wong gede Kabeh (orang berpangkat semua). Bahkan pak Kapolres dan pak Wakapolres kemaren ikut angkat peti bojoku (istri saya) maturnuwun," pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya