JAKARTA - Berdasarkan penelitian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terhadap sedimen yang ada di selatan Jawa, pernah terjadi tsunami beberapa ratus tahun sebelumnya.
"Karena itu BMKG menyambut baik Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono saat jumpa pers Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), seperti dikutip dari Antaranews, Rabu (10/7/2019).
Rahmat mengatakan, jajarannya akan menurunkan personel-personel yang ada di stasiun-stasiun BMKG yang ada di wilayah selatan Jawa untuk menjadi peserta ekspedisi tersebut. Sasarannya adalah untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang produk-produk sistem peringatan dini BMKG.
"Karena akan percuma ada informasi melalui sistem peringatan dini bencana kalau tidak dipahami oleh masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: BNPB Akan Ekspedisi 584 Desa Rawan Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa
Rahmat mengatakan bencana bisa datang setiap saat. Apalagi, Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki banyak sesar merupakan wilayah yang rawan terhadap gempa dan tsunami.