Aktivis mengatakan, mereka tadinya berharap sebuah resolusi PBB akan menyerukan penyelenggaraan sebuah penyelidikan resmi, tetapi kemudian resolusi ini diubah dan hanya menyerukan penerbitan sebuah laporan guna meraih dukungan mayoritas.
Teks resolusi ini, awalnya diusulkan oleh Eslandia, dan meraih dukungan dari 18 negara dalam Dewan HAM yang beranggotakan 47 negara, dimana 14 negara menentangnya, dan 15 negara abstain.
Resolusi ini menyerukan kepada Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Michelle Bachelet, agar menyiapkan sebuah “laporan tertulis menyeluruh tentang situasi HAM di Filipina,” dalam kurun satu tahun ke depan.
Dubes Manila untuk PBB di Jenewa, Evan Garcia, segera menolak hasil pemungutan suara itu.