"Ada 23 pelaut di atas kapal berkebangsaan India, Rusia, Latvia dan Filipina," kata Erik Hanell, presiden dan kepala eksekutif Stena Bulk. Dia mengatakan tidak ada yang dilaporkan cedera.
Kantor berita Tasnim mengatakan bahwa Garda Revolusi tidak menahan kapal tanker kedua seperti yang diklaim Inggris. Sebelumnya, The Mesdar, kapal berbendera Liberia yang dioperasikan Inggris dilaporkan berbelok tajam ke arah pantai Iran pada Jumat sebelum pergi ke arah barat dari Iran.
Insiden terbaru ini diyakini sebagai pembalasan Iran atas penahanan tankernya oleh otoritas Inggris di Gibraltar bulan ini. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei telah bersumpah akan melakukan pembalasan atas tindakan Inggris tersebut.
(Rahman Asmardika)