WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim pada Senin (22/7) bahwa ia bisa memenangkan perang di Afghanistan dalam seminggu, tetapi dilakukannya karena tidak ingin membunuh 10 juta orang.
"Saya punya rencana di Afghanistan bahwa jika saya ingin perang, Afghanistan akan terhapus dari muka Bumi. Itu akan hilang. Itu akan berakhir dalam—secara harfiah dalam sepuluh hari. Dan saya tidak ingin lakukan—saya tidak ingin pergi itu (perang)," kata Trump mengutip ABC News, Selasa (23/7/2019).
Baca juga: Bahas Perdamaian, Tokoh Oposisi Afghanistan dan Taliban Akan Bertemu di Moskow
Baca juga: Trump Cibir 4 Perempuan Anggota Kongres: Sebut Tidak Cinta AS dan Harus Minta Maaf
Trump bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Gedung Putih AS, di mana Afghanistan menjadi fokus pembicaraan.
"Saya pikir Pakistan akan membantu kami. Kami seperti polisi tapi kami tidak inginkan berperang di Afghanistan," kata Trump.
Ia mengatakan bisa saja menggunakan aksi militer di Afghanistan, tetapi dia tidak ingin melakukan itu karena negosiasi negosiasi dengan Taliban berlangsung positif.
"Kita bisa melakukan sejumlah hal yang belum pernah mereka lihat sebelumnya," kata Trump. "Saya tidak ingin melakukan itu karena kita membicarakan hidup jutaan orang, dan aku tidak ingin melakukan itu."
Jadi mediator konflik
Trump juga menawarkan diri untuk menjadi mediator dalam konflik yang sedang berlangsung antara India dan Pakistan di Kashmir.
"Saya sudah banyak mendengar tentang Kashmir, nama yang sangat indah. Itu seharusnya menjadi dunia yang indah, tetapi saat ini hanya ada bom di semua tempat," kata Trump.
"Aku bersedia melakukan apa saja untuk membantu, beri tahu aku."
(Rachmat Fahzry)