Sesar Aktif di Jawa Siap Bergerak Hasilkan Gempa, Kenali Ciri dan Lokasinya

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Sabtu 27 Juli 2019 12:03 WIB
Foto: Ist
Share :

JAKARTA - Sesar aktif di Pulau Jawa memiliki frekuensi dan magnitudo kegempaan yang secara signifikan lebih rendah ketimbang Sumatera. Meski demikian, sejumlah bencana alam gempa bumi pernah terjadi terutama di zona sesar megatrusht Java yang mengakibatkan tsunami berskala kecil seperti yang terjadi pada 1994 silam.

Pulau Jawa juga masih menyimpan potensi kegempaan kendati skala kekuatannya tidak sebesar di Sumatera. Berdasarkan buku Peta Sumber dan bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 yang disusun Pusat Studi Gempa Nasional Kementerian PUPR, terdapat sejumlah zona megatrusht Jawa yang meliputi segmen Jawa Barat, segmen Jawa Tengah, segmen Jawa Timur, segmen Enggano-Sunda Strait.

Kemudian segmen Jawa Tengah-Jawa Timur, segmen Sunda Strait-Jawa Barat-Jawa Timur-Jawa Tengah, segmen Bali, segmen Nusa Tenggara Timur, dan segmen Nusa Tenggara Barat.

Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa 2017 juga mencatat sejumlah sesar aktif di pulau yang paling padat ini di antaranya:

Sesar Cimandri

Sesar Cimandri membentuk gawir sepanjang 100 km, mulau dari arah Padalarang hingga mencapai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Sejumlah gempa bumi tercatat akibat sesar Cimandri namun gempa dengan sekala 5-5,4 magnitudo yang terjadi pada 1882 dan 2000.

Sesar Lembang

Zona sesar ini sempat menghebokan publik. Topografi sesar Lembang memanjang dari barat ke timur yang merupakan terusan dari ujung utara sesar Cimandri. Berdasarkan studi geodesi diperkirkan slip rate sesar Lembang mencapai 3-14 mm/tahun dengan pergerakan geser sinistral.

Terdapat enam bagian dalam sesar Lembang yakni Cimeta, Cipogor, Cihideng, Gunung Batu, Cikapundang, dan Batu Lenceng dengan pengukuran slip rate geologi antara 2-6 mm/tahun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya