Muncul Aliran Diduga Sesat di Papua, Tangan Membentuk Piramida saat Berdoa

Saldi Hermanto, Jurnalis
Senin 29 Juli 2019 11:33 WIB
Foto: Ist
Share :

Saat itu, Almarhum berprofesi sebagai pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika. Selanjutnya pada tahun 2013, tempat ibadah kelompok doa aliran ini berpindah ke rumah saudara Dian yang berlokasi di Jalan Cenderawasih.

Salvator Kameubun yang mendirikan aliran ini dan berdomisili di Tual, Maluku Tenggara, diyakini oleh penganut aliran ini merupakan 'Nabi' yang menghubungkan antara Allah dengan anggota kelompok doa. Sementara Yesus dihargai dan dihormati tetapi tidak untuk disembah. Karena, menurut aliran ini, yang disembah adalah Allah sang pencipta alam semesta. Begitu juga mereka percaya Bunda Maria merupakan ratu surga dan bumi.

Hal yang mendorong sehingga para pengikut aliran ini bisa terlibat atau masuk ke dalam kelompok doa ini lantaran disembuhkan oleh doa yang dipanjatkan kelompok ini.

"Bahwa yang mendorong hingga terlibat atau masuk didalam kelompok doa, karena disembuhkan oleh (doa) kelompok doa ini," kata Kapolres dalam keterangannya.

Aliran ini dalam beribadah, mengawali doa mereka dengan gerakan tangan berbentuk piramida, sementara ajaran Kristen Katolik pada umumnya berbeda (Berbentuk Salib).

Adapun gerakan berbentuk piramida yaitu tangan kanan diletakkan diatas kepala sambil mengucapkan 'Dalam nama Allah asal dan tujuan segala sesuatu'. Selanjutnya tangan kanan diletakkan diatas bahu kiri sambil mengucapkan "Bersama Putra Kudus Bapa, Putra Api dan Roh' lalu tangan kanan diletakkan ke bahu sebelah kanan sambil mengucapkan "Allah mempelai Roh Kudus'. Dipaling akhir tangan kanan diletakkan diatas kepala bersamaan dengan mengucapkan kata 'Amin'.

Bahkan, Johanis juga mengakui bahwa agama yang dianut oleh kelompok doa ini adalah Kristen Katolik seperti yang diakui di Indonesia maupun di dunia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya