JAKARTA - Berdasarkan hasil pemantauan Air Quality Indeks (AQI) atau Indeks Kualitas Udara Global Airvisual, Kota Jakarta menempati peringkat pertama pemilik udara terburuk sedunia dalam beberapa hari belakangan ini. Hasil pemantauan, kualitas udara di Jakarta dinyatakan paling tidak sehat sejak Senin dan Selasa pagi hari ini.
Pelaksana Harian (Plh) Deputi Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Nasrullah meminta agar masyarakat tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Selain itu, Nasrullah juga menghimbau agar masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang tidak ramah lingkungan.
"Masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menggunakan moda transportasi umum yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang jumlahnya setiap hari bertambah seiring dengan semakin sejahteranya masyarakat," kata Nasrullah kepada Okezone, Selasa (30/7/2019).
Nasrullah menjelaskan penyebab buruknya udara di Jakarta yang tidak lepas dari musim kemarau berkepanjangan. Sehingga, udara di langit Jakarta tidak mampu menampung polutan-polutan akibat kegiatan warga Ibu Kota.