Pada tahun 2016, putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman meluncurkan rencana untuk mengubah ekonomi pada 2030, dengan tujuan meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja menjadi 30% dari 22%.
Namun ada beberapa kasus profil tinggi perempuan yang mencari suaka di negara-negara seperti Kanada, mengutip klaim penindasan gender.
Pada bulan Januari, Kanada memberikan suaka kepada Rahaf Mohammed al-Qunun yang berusia 18 tahun. Dia melarikan diri dari Arab Saudi dan mencoba melarikan diri ke Australia. Dia berakhir dalam pertikaian di kamar hotel bandara di ibu kota Thailand, Bangkok, tempat dia memohon bantuan internasional.
Kelompok-kelompok hak asasi internasional sering mengklaim bahwa perempuan diperlakukan sebagai warga negara kelas dua di Arab Saudi.
(Rachmat Fahzry)