SEOUL - Korea Selatan mengatakan pihaknya akan membatalkan kerja sama pertukaran info intelijen dengan Jepang.
Pertikaian politik dan perdagangan antara Korsel dan Jepang sekarang menjalar ke beberapa isu keamanan nasional yang sangat sensitif di kawasan itu.
Pakta itu dirancang untuk berbagi informasi mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh peluru-peluru kendali dan kegiatan nuklir Korea Utara.
Keputusan untuk mengakhiri itu terjadi setelah Korea Utara meluncurkan serangkaian rudal balistik jarak pendek sebagai protes terhadap apa yang dipandangnya sebagai peningkatan militer di Korea Selatan dan Jepang.
Perjanjian Informasi Militer Keamanan Umum (GSOMIA) dijadwalkan akan diperbarui secara otomatis pada Sabtu, jika satu pihak memutuskan membatalkannya.
Baca juga: Sekretaris Kabinet: Hubungan Jepang-Korea Selatan Sangat Parah
Baca juga: Pria Korea Selatan Tewas Usai Bakar Diri di Depan Kedubes Jepang