Selain itu, lanjut Rektor, Unsyiah saat ini telah memiliki dua Pusat Unggulan Iptek (PUI), yaitu Atsiry Research Center (ARC) yang fokus pada riset tentang nilam dan Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) yang fokus pada mitigasi bencana. Selain itu, beberapa inovasi juga telah menunjukkan hasil, seperti inovasi padi hasil rekayasa sinar gamma, yang mampu tumbuh dalam cuaca kering, serta inovasi Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Skala Komersial.
Kondisi Unsyiah saat ini, menurut Rektor tidak terlepas dukungan dan bantuan dari semua pihak. Ia berharap kunjungan Wapres Jusuf Kalla ke Unsyiah menjadi penyemangat bagi sivitas Unsyiah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya.
“Semoga universitas ini terus berkembang, terus menjadi kebanggaan, dan benar-benar menjadi universitas inovatif, mandiri, dan terkemuka,” pungkas Rektor.
Wapres Jusuf Kalla juga tercatat sebagai salah satu penerima anugerah Doktor Honoris Causa (Dr HC) dari Unsyiah pada 2015. Jusuf Kalla dianggap berperan besar dalam proses perdamaian Aceh.
(Salman Mardira)