Arab Saudi adalah pengekspor terbesar minyak di dunia, mengirimkan lebih dari 7 juta barel minyak ke tujuan global setiap harinya.
Meski kelompok Houthi telah mengklaim bertanggungjawab, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menyalahkan Iran atas serangan itu. Dalam tulisan di Twitter, Pompeo mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa serangan itu datang dari Yaman.
BACA JUGA: Militan Houthi Yaman Serang Bandara di Arab Saudi
"Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia," kata Pompeo. AS telah menyatakan mengutuk serangan tersebut dan telah mengatakan kepada Putra Mahkota Arab Saudi yang berperan sebagai penguasa de facto kerajaan itu bahwa Washington siap bekerja sama dengan Riyadh untuk menjamin keamanan Arab Saudi.
Arab Saudi, memimpin koalisi negara-negara Muslim Sunni melakukan intervensi terhadap kelompok Houthi di Yaman pada 2015. Riyadh telah menyalahkan Iran atas serangan sebelumnya, yang kemudian dibantah Teheran.
(Rahman Asmardika)