JAKARTA - Belum lama ini media sosial kembali dihebohkan dengan penemuan ular berkaki yang menjadi korban kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Ular tersebut ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.
Diketahui video tersebut diambil oleh Tim 1 Subsatgas Gab II Dim 0302 Kabupaten Inhu pada Rabu 18 September 2019 malam. Tepatnya di hutan di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
"Ditemukan ular berkaki di lahan kebakaran Kelurahan Sekip Hilir, ini dia kakinya," kata petugas yang merekam video sambil menunjukkan bagian dari ular yang terlihat seperti kaki.
Baca Juga: Viral "Keluarga Ular" Jadi Korban Kebakaran Lahan
Berbagai komentar netizen terus memenuhi kolom komentar video. Sebagian meragukan ular itu benar-benar memiliki kaki.
Ular itu disebut merupakan king kobra jantan. Sementara bagian dari tubuh ular yang disebut-sebut sebagai kaki, merupakan alat kelamin ular atau penis satwa itu. Alat kelamin yang keluar terlihat seperti dua kaki karena kondisi ular yang hangus terbakar.
Seperti diberitakan iNews.id, Sebelumnya, masyarakat juga dihebohkan dengan penemuan ular piton yang tewas terpanggang akibat karhutla di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Ular tersebut ditemukan oleh tim Satgas Karhutla saat memadamkan karhutla di lahan gambut di Kecamatan Baamang, Kelurahan Baamang. Foto-fotonya pun viral di media sosial.
Menurut Komandan Pos Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Muriansyah mengatakan, ular-ular tersebut tewas diduga karena mereka tidak mampu bergerak dengan cepat untuk menyelamatkan diri. Sebab, semak-semak dan belukar yang ada di sekitar habitat mereka lebat dan hangus terbakar.
“Kami tidak melakukan pendataan berapa banyak ular yang terbakar akibat karhutla karena ular tidak termasuk satwa liar dilindungi. Namun jumlahnya cukup banyak, termasuk juga burung dan biawak, banyak terbakar saat karhutla,” kata Muriansyah.
Selama pemadaman karhutla di Kalimantan dan Sumatera, bangkai ular memang menjadi yang paling banyak ditemukan. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Rihel sebelumnya mengatakan, karhutla menyebabnya banyak satwa liar, termasuk ular, yang selama ini menghuni lahan telantar dan hutan, hangus terbakar hidup-hidup.
Petugas menemukan banyak bangkai hewan saat memadamkan kebakaran lahan. "Selama pemadaman kebakaran, bangkai hewan yang ditemukan. Yang banyak itu bangkai ular berbagai jenis,” kata Rihel di Sampit.
Rihel mengatakan, ular paling banyak mati lantaran gerakan satwa itu cukup lambat dibandingkan binatang lainnya. Petugas mengumpulkan bangkai-bangkai hewan yang ditemukan di lokasi karhutla. Selanjutnya, bangkai-bangkai tersebut dikuburkan di lokasi sekitar.
(Edi Hidayat)