Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan setidaknya 1 juta etnis Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan oleh China dalam berbagai "pusat pelatihan kejuruan" untuk membasmi ekstremisme dan memberi orang keterampilan baru.
Sullivan mengatakan AS telah menerima "laporan kematian, kerja paksa, penyiksaan, dan perlakuan kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat" di kamp-kamp tersebut. Dia mengatakan ada juga banyak laporan bahwa pasukan pemerintah China menahan para tahanan untuk melepaskan identitas etnis mereka serta budaya dan agama mereka.
BACA JUGA: Video Diduga Ratusan Tahanan Uighur yang Ditahan China Beredar di Media Sosial
Pimpinan Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet telah berulang kali mendorong China memberikan akses kepada PBB untuk menyelidiki laporan penghilangan dan penahanan sewenang-wenang, khususnya terhadap Muslim di Xinjiang.
Utusan China di Jenewa mengatakan pada Juni bahwa dia berharap Bachelet akan mengunjungi China, termasuk Xinjiang. Di bulan yang sama, kantor Bachelet mengatakan bahwa mereka sedang mendiskusikan "akses penuh" dengan China.
(Rahman Asmardika)