Retno menyampaikan 2 usulan konkret yang dapat mendorong penyelesaian krisis kemanusian
Pertama, mengatasi kebutuhan para pengungsi yang bersifat darurat. “Bagi Indonesia, bantuan kemanusiaan harus terus diberikan kepada pengungsi. Rasa aman harus segera dijamin sehingga proses repatriasi pengungsi yang aman, sukarela dan bermartabat segera dapat dilakukan,” tuturnya.
Kedua, membantu menciptakan perdamaian yang berkesinambungan melalui pembangunan ekonomi dan pemberdayaan bagi masyarakat negara bagian Rakhine.
Fasilitas Pendidikan dan kesehatan harus diberikan, kata Retno. Roda perekonomian harus segera dapat digerakkan.
Hal lain yang cukup penting, lanjut dia adalah masyarakat yang toleran dan majemuk harus terus ditumbuhkembangkan.
“Indonesia telah membangun sekolah dan rumah sakit serta pasar rakyat untuk menggerakan sektor ekonomi dan mencukupi kebutuhan kesehatan dan Pendidikan masyarakat di Rakhine State,” kata Retno.
(Awaludin)