Indonesia Serukan Penghentian Krisis Kemanusiaan di Rakhine

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Rabu 25 September 2019 22:11 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto: Okezone/Feri Usmawan)
Share :

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyerukan penghentian krisis kemanusiaan di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang hadir dalam sidang majelis PBB di New York, menjelaskan bahwa situasi kemanusiaan semakin memprihatinkan di Rakhine, khususnya pasca gagalnya upaya repatriasi para pengungsi Rohingya dari perbatasan Myanmar-Bangladesh pada Agustus 2019.

Ia menambahkan ada peningkatan rasa ketidakpercayaan dari semua elemen dalam penyelesaian krisis ini.

“Masyarakat internasional harus segera dapat mengakhiri krisis kemanusiaan ini dan Indonesia siap berkontribusi,” ujar Retno dalam pernyataannya, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Pengungsi Rohingya Menolak Dipulangkan ke Myanmar

Baca juga: Myanmar Hancurkan Perkampungan Warga Rohingya Diganti dengan Bangunan Pemerintah

Retno sudah dua kali mengunjungi para pengungsi secara langsung di kamp pengungsi Rohingya di Cox Bazar, Bangladesh.

“Kompleksitas isu di Rakhine State, Myanmar tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak menemukan solusi penyelesaian krisis kemanusiaan ini,” ujarnya.

Menurut Retno, isu utama yang paling mengganjal penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine adalah adanya ketidakpercayaan di semua tingkatan hingga ke lapisan masyarakat di pengungsiaan dan masyarakat internasional.

Ia menekankan ada hal penting yang harus segera diciptakan, yakni situasi yang kondusif agar terbangun kembali rasa saling percaya antara semua elemen yang terlibat.

“Ini yang sejak awal Indonesia dan ASEAN lakukan untuk menyelesaikan situasi kemanusiaan di Rakhine State,” kata Retno.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya