Trump Minta Presiden Ukraina Selidiki Capres Partai Demokrat

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 26 September 2019 10:50 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON – Ringkasan percakapan telepon antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengonfirmasi dugaan bahwa Trump menekan Zelenskiy untuk menyelidiki kandidat presiden Partai Demokrat, Joe Biden. Ringkasan percakapan kedua pemimpin itu dirilis Pemerintahan Trump pada Rabu, menyusul diluncurkannya penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden ke-45 AS itu.

Keterangan resmi dari panggilan telepon selama setengah jam pada Juli antara Trump dengan Zelenskiy mengungkapkan secara terbuka pertukaran permintaan, janji, dan tuduhan, termasuk beberapa yang tidak terkait dengan Biden.

BACA JUGA: DPR AS Luncurkan Penyelidikan Pemakzulan Trump

Ringkasan percakapan ini dirilis sehari setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan majelis yang dipimpin Demokrat meluncurkan penyelidikan pemazulan resmi yang dapat mengancam jabatan Trump saat ia berkampanye untuk pemilihan kembali pada 2020.

Menurut salah satu ajudannya, Pelosi menyarankan kepada para pimpinan Demokrat pada Rabu untuk membuat penyelidikan berfokus pada Trump dan hubungannya dengan Ukraina.

Penyelidikan itu dapat menyebabkan pasal pemakzulan di DPR yang dapat memicu persidangan di Senat tentang apakah akan mencopot Trump dari jabatannya.

Rincian dari percakapan telepon pada 25 Juli itu menimbulkan reaksi kemarahan dari Partai Demokrat yang menuduh Trump meminta bantuan Ukraina untuk melakukan kampanye hitam terhadap Biden. Wakil dari Presiden Barack Obama itu telah memimpin dalam jajak pendapat di antara kandidat Demokrat yang akan maju dalam pemilihan November 2020.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Reuters)

Panggilan telepon itu terjadi setelah Trump telah memerintahkan pembekuan hampir USD400 juta dalam bentuk dana bantuan AS ke Ukraina.

Menurut ringkasan telepon tersebut, Trump mengatakan kepada Zelenskiy bahwa Jaksa Agung AS William Barr, dan pengacara pribadi Trump Rudy Giuliani akan berbicara dengannya tentang pembukaan kembali investigasi Kiev terhadap sebuah perusahaan gas Ukraina di mana putra Biden, Hunter menjabat sebagai direktur.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya