Operasi Militer AS di Wilayah Kekuasan Taliban Tewaskan Pimpinan Al Qaeda

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 09 Oktober 2019 09:29 WIB
Asim Umar dilaporkan tewas dalam serangan pada 23 September 2019. (Foto: NDS Afghanistan)
Share :

SEORANG pimpinan kelompok Al Qaeda dilaporkan terbunuh dalam operasi militer yang dilakukan Amerika Serikat (AS) bersama dengan Afghanistan pada bulan lalu.

Badan intelijen Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional (NDS), mengatakan bahwa Asim Umar, pimpinan Al Qaeda di anak benua India (AQIS), tewas dalam serangan di kompleks Taliban di Provinsi Helmand pada 23 September. Sedikitnya 40 warga sipil turut terbunuh dalam operasi yang sama.

BACA JUGA: Trump: Putra Osama bin Laden Tewas dalam Operasi Militer AS

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Twitter pada Selasa, NDS mengatakan bahwa serangan gabungan AS-Afghanistan terjadi di sebuah kompleks di distrik "yang dikuasai Taliban di Musa Qala", di mana Umar dan anggota AQIS lainnya "telah bersembunyi".

Dikatakan enam anggota AQIS lainnya juga terbunuh, "kebanyakan" di antaranya adalah warga Pakistan. Abu Raihan, yang dikatakan sebagai "kurir" Umar untuk pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri, disebut sebagai salah yang terbunuh.

Bersama pernyataan itu, NDS membagikan foto yang konon menunjukkan Umar, baik dalam keadaan hidup dan mati. Demikian diwartakan BBC, Rabu (9/10/2019). Umar telah memimpin AQIS sejak 2014.

Namun Taliban membantah kabar itu. Seorang juru bicara menolaknya sebagai "propaganda yang dibuat-buat oleh musuh", sebagai gantinya menuduh bahwa serangan itu "hanya menyebabkan kehilangan besar warga sipil". Pihak AS belum mengonfirmasi kematian Umar.

Kehadiran seorang pemimpin senior Al Qaeda di kompleks basis Taliban menimbulkan pertanyaan tentang kesediaan kelompok militan itu untuk memutuskan hubungan dengan jihadis sebagai bagian dari pembicaraan damai dengan AS.

BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Meledak Dekat Pesta Pernikahan di Afghanistan, 35 Orang Tewas

Sampai Presiden Donald Trump membatalkan perundingan damai bulan lalu, Washington dan Taliban tampak dekat dengan sebuah perjanjian yang akan membuat AS mulai menarik pasukannya dari Afghanistan, sebagai gantinya Taliban setuju untuk mundur dan memutuskan hubungan dengan kelompok-kelompok seperti Al Qaeda.

Taliban telah terlibat dalam konflik berdarah melawan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing sejak digulingkan pada 2001. Kelompok itu sekarang mengendalikan wilayah besar di Afghanistan.

BACA JUGA: Pimpinan Al Qaeda di Suriah Tewas

Pejabat di Helmand telah mengonfirmasi bahwa operasi tersebut menewaskan banyak warga sipil yang menghadiri pesta pernikahan di sekitarnya. Para pejabat AS mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan jatuhnya puluhan korban warga sipil.

Tetapi mereka menyarankan bahwa sebagian besar korban tewas kemungkinan terbunuh dalam ledakan sekunder atau oleh rompi bunuh diri yang dikenakan oleh militan. Baik pasukan AS dan Afghanistan sering menuduh Taliban menggunakan warga sipil sebagai perisai.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya