Sementara itu, Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik, Hasrul Edyar menuturkan bahwa festival ini merupakan salah satu rangkaian acara kegiatan pranata adat dan budaya.
"Tidak hanya festival, kita juga gelar forum perdamaian, workshop musyawarah perencanaan pembangunan peka perdamaian dan kurikulum bina damai melalui forum ketahanan masyarakat serta pelembagaan forum perdamaian," katanya.
Festival diisi dengan berbagai kegiatan seperti sapaan adat Tesi dan Tuak Kapu, pagelaran tari-tari dan musik tradisional, gelaran teater, pembelajaran vokal oleh Bertha bagi siswa SMPN 1 Langke Rembong, Mbaumuku, Kecamatan Rembong serta pembacaan ikrar perdamaian oleh seluruh peserta festival dari unsur Forkopimda, FKUB, Ormas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Camat, Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan Pendamping Desa.
Dalam kesempatan kegiatan penguatan pranata adat dan Budaya, Kemendes PDTT memberikan bantuan Revitalisasi Sarana Olahraga Desa dan penanaman rumput pertama di lapangan sepak bola Desa Bangka Lao, Kabupaten Manggarai.
“Revitalisasi sarana olahraga desa ini kami lakukan juga sebagai salah satu upaya untuk mempererat kohesi sosial antara masyarakat, dimana pada sarana olaharaga tersebut sangat dimungkinkan terjadinya interaksi yang positif misal dengan adanya pertandingan sepakbola antar desa," kata Hasrul. (adv)
(Risna Nur Rahayu)