"Ini sebagai upaya memperluas sosialisasi penerapan teknologi untuk optimalisasi pengelolaan lahan pertanian. Percontogan ini untuk menuju pertanian yang terintegrasi melalui koorporasi yang dikelola secara bisnis oleh kelompok tani atau kelembagaan tani lainnya di daerah," paparnya.
Tahap awal pilot percontohan dilakukan di 5 Kabupaten yang tersebar di 5 Provinsi. Yaitu Kabupaten Tuban (Jawa Timur), Sukoharjo (Jawa Tengah), OKI (Sumatera Selatan), Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara) dan Barito Kuala (Kalimantan Selatan).
Bentuk kegiatan ini adalah pemberian bantuan pembangunan warehouse alsintan. Termasuk di dalamnya bantuan alsintan yang secara reguler diberikan kepada UPJA, atau Poktan yang kemudian akan dikelola bersama.
"Kami juga memberikan pendampingan dalam mengelola pertanian modern. Sehingga selain efektif efesien dalam penggunakan teknologi pertanian, tentunya masyarakat tani memiliki nilai ekonomi lebih dalam usaha tani berbasis mekanisasi," pungkas Sarwo Edhy.(ADV)
(Fahmi Firdaus )