Ali, seorang pengungsi Kurdi Suriah yang tinggal di Jerman, menderita luka bakar pada 80% tubuhnya setelah membakar dirinya sendiri di depan markas besar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Keluarganya mengatakan aksi bakar diri itu untuk menarik perhatian global pada serangan Turki terhadap Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika di Suriah timur laut.
“Saya berbicara dengannya dua hari sebelum tindakannya itu, dan dia terus mengatakan dia ingin kembali [ke Suriah],” kata saudara perempuannya, Mehbuba, mengutip VOA, Sabtu (26/10/2019).
Silvain Guillaume-Gentil, juru bicara kepolisian Jenewa, mengatakan kepada para wartawan bahwa Ali diterbangkan ke rumah sakit di Lausanne begitu kobaran api pada tubuhnya berhasil dipadamkan.
(Rachmat Fahzry)