JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengucapkan terima kasih kepada DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah menerima kunjungan pimpinan MPR dalam rangka silahturahmi kebangsaan.
Bamsoet berujar, dalam pertemuan ini PAN turut menyatakan sikapnya untuk mendorong dilakukannya amendemen terbatas dan perlunya dihadirkannya kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam sistem konstitusi bangsa Indonesia.
“Sementara yang masih belum mengambil sikap yang sama antara lain partai saya sendiri Partai Golkar yang masih mendorong GBHN bisa di dalam UU. Begitu juga dengan Demokrat dan PKS,” kata Bamsoet usai pertemuan di kantor DPP PAN, Jalan Daksa 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/10/2019).
Namun, dia menegaskan pihaknya tak ingin gegabah dan tetap berhati-hati terkait arah konstitusi ini. Bamsoet juga bakal menerima masukan dari masyarakat apakah diperlukan melakukan amandemen terbatas atau GBHN.
“Tentu kami di MPR tidak akan gegabah dan akan cermat betul dan akan sangat mendalami betul aspirasi yang berkembang. Kamu tahu dampaknya apabila keputusan ini salah diambil,” jelas Bamsoet.
“Apakah nanti amandemen ini akan dilakukan secara terbatas, menyeluruh, disempurnakan atau kembali ke UUD 1945 yang asli atau tidak perlu sama sekali, itu nanti kita serahkan pada perkembangan dalam rangka kita menjaring aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.